kesialan---kehancuran---berawal dari dosa-dosa...
Dzikir laksana cahaya bila memasuki hati yang gelap ia akan menjadi penerang,
bila memasuki hati yang kotor ia akan membersihkannya,
bila memasuki hati yang telah memiliki cahaya dia akan menjadi cahaya diatas cahayaSaat ini kekeringan melanda dimana-mana, banyak petani yang menangis tidak bisa menggarap sawahnya, daya beli masyarakat mengalami penurunan, kebanyakan orang menjadi susah, bukan hanya kekeringan air saja, yang lebih memprihatinkan adalah kekeringan ruhani, kehidupan manusia semakin sulit, problematika hidup semakin hari semakin banyak,satu masalah belum beres timbul masalah yang lain hingga bertumpuk-tumpuk, keberadaan pribadi mukmin dipertaruhkan, dia harus menjadi pelita dikegelapan bukan meratapi kegelapan,
oleh karna itu hanya ilmu, iman dan amal sholehlah yang dapat mengeluarkan manusia dari kesulitan dan penderitaan.

Saat ini banyak daerah dinegara kita yang mengalami kekeringan, banyak waduk-waduk dan bendungan yang surut bahkan kering, namun yang lebih memprihatinkan adalah kekeringan rohani. saya heran banyak orang yang menangisi jasad yang terbujur kaku karna rohnya telah lepas tapi anehnya tidak meratapi hati yang mati.
Orang bila hatinya sudah mati maka sulit untuk mendekati nilai-nilai kebajikan,

bila ada orang mengetahui suatu kebjikan namun ia tidak tetarik untuk mengerjakannya ini bukan lagi sebuah sebab, namun akibat dari hati yang mati.

Hanya ilmu, iman dan amal sholehlah yang dapat mengeluarkan manusia dari kesulitan dan penderitaan. Sejalan dengan pesan suci alqur’an dalam surat Al-Ashri : “demi masa! Sesungguhnya manusia dalam keadaan yang merugi. Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal sholih serta saling memberi nasihat untuk kebenaran dan kesabaran”.Al-imam Muhammad bin Idris As-Syafi’i berkata “sekiranya Allah SWT tidak menurunkan hujjah kepada makhlukNya kecuali surat ini, tentu ini sudah cukup bagi mereka”.
Dalam ayat ini Allah SWT bersumpah dengan masa, yang terjadi didalamnya bermacam-macam kejadian dan pengalaman yang menjadi bukti atas kekuasaan Allah yang mutlak, hikmahnya tinggi dan ilmunya sanngat luas yaitu prubahan-perubahan besar yang terjadi pada masa itu sendiri, seperti pergantian siang dan malam secara terus menerus, berjuta-juta planet diangkasa yang berjalan disiplin tunduk pada ketapan Allah itu semua merupakan tanda-tanda keagungan Allah atas orang-orang yang mau berpikir.
Apa yang dialami manusia dalam masa itu, kesenangan dan susah, miskin dan kaya, senggang dan sibuk, suka dan duka, Itu semua menunjukkan secara gamblang bahwa semesta ini ada pencipta dan pengaturnya, Dialah tuhan yang harus disembah dan hanya kepadaNyalah kita meminta pertolongan. Saat ini banyak petani menjerit karna hasil panen seringkali rusak dan bila tidak rusak tidak sebanding dengan pengeluaran yang dikeluarkan untuk tanam dan perawatan, makanya bila saat ini hidup kita tidak diberi berkah oleh Allah maka kita akan selalu merasa kekurangan dan selalu mengeluh.
Allah SWT menegaskan bahwa manusia keseluruhannya berada dalam kerugian. perbuatan buruk manusia merupakan sumber kecelakaannya yang menjerumuskannya dalam kebinasaan bukan masanya atau tempatnya. Saat ini dimasyarakat kita amat banyak kita jumpai perhitungan-perhitungan klenik yang mempercayai keberuntungan dan kesialan melalui waktu maupun tempat, ini jelas sangat tidak berdasar sama sekali, sebagai muslim patokan kita adalah syari’at bila syari’at membolehkan pasti itu sesuatu yang baik karna mustahil syari’at Allah menyuruh kepada kecelakaan.
Islam tidak melarang adanya perhitungan-perhitungan tersebut, namun bukan perhitungan yang berlandaskan nafsu yang timbul dari kebodohan akal yang bertentangan dengan syari’at. Dosa seseorang terhadap Tuhannya adalah suatu pelanggaran sehingga merugikannya, keadaan paceklik saat ini bisa diakibatkan oleh terlalu banyaknya dosa kita kepada Allah, ini bisa dibuktikan kenapa pada zaman dulu para pendahulu kita bila berdo’a memohon rahmat Allah melalui hujan langsung di ijabahi oleh Allah karna mereka betul-betul menjaga diri untuk tidak melanggar larangan-larangan Allah.kalau kita ingin di kabulkan segala permintaan kita maka kita harus bertobat dengan tobat yang sungguh-sungguh.
Agar manusia tidak merugi hidupnya harus beriman, bertamal sholih dan saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran.
Orang bijak berkata “waktu adalah kehidupan, jika digunakan untuk membaca ia akan menjadi sumber kebijaksanaan, jika digunakan untuk berfikir ia akan menjadi kekuatan, jika digunakan untuk berdo’a ia akan menjadi keberkahan dan rahmat, jika digunakan untuk bekerja ia akan membawa keberhasilan, jika digunakan beramal ia akan mengantarkannya ke surga, semua itu adalah kewajiban seorang hamba kepada Allahnya.
Gunakan waktu untuk kehidupan sebenarnya, sesungguhnya kewajiban seorang hamba lebih banyak dari waktu yang tersedia” membaca bukan hanya sekedar buku saja tapi juga mampu membaca gejala alam, membaca orang lain dan membaca situasi. mengapa saat ini kekeringan melanda dibanyak daerah negara kita, ini merupakan akibat dari kita tidak mampu menjaga ekosistem diwilayah kita, saat ini banyak hutan yang merupakan cadangan bagi simpanan air tanah banyak yang gundul.

Membaca dalam islam menempati kedudukan yang tertinggi, seperti yabng di isyaratkan pada wahyu yang turun pertama kali yaitu iqro’, diakui atau tidak bangsa kita sering ketinggalan oleh bangsa lain karna kebanyakan masyarakat kita tidak memiliki budaya gemar membaca.

(KH. Agoes Ali Masyhuri / 19-09-2011)
0 comments:
Post a Comment